Virus corona
Tips terlindung dari Covid-19 dan mencegah penyebaran sesuai petunjuk WHO
Lohaa!!🙋🙋
Selain jaga hati aku kalian juga harus jaga kesehatan yaa...
New normal bukan berarti normal seperti dulu lho,, tapi beraktivitas normal dengan menjadikan protokol kesehatan sebagai kebiasaan baru.
Covid-19 sekarang ini hidup berdampingan dengan kita. Jadi,akan sangat besar kemungkinannya di manapun kita berada kita bisa tertular. Bisa karena benda di sekitar, berinteraksi dengan orang lain, dan karena droplet (percikan ludah atau bersin) yg berasal dari orang yang sudah terpapar covid-19. Lihat selengkapnya dong...
Yukkk gulirkan ke atas... 😄😊
Apa yang perlu kita lakukan?
Virus corona telah menyebar ke lebih 188 negara dan menyebabkan banyak perubahan besar dalam gaya hidup dan cara kita bersosialisasi.
Sampai Jumat (20/07), kasus global sekitar 14,5 juta dengan angka kematian lebih dari 600.000, menurut data dari Johns Hopkins University.
Jadi,bagaimana kita sebaiknya melindungi diri dan kapan seseorang berada pada tingkat penularan tertinggi?
Bagaimana kita melindungi diri?
Cuci Tangan
Cara kita mencuci tangan perlu di perhatikan lho!
Karena sangat penting untuk menghilangkan bakteri maupun virus covid-19 yang menempel di area tangan.
Virus corona menyebar saat orang terinfeksi batuk dan menyebarkan percikan atau cipratan yang mengandung virus ke udara.
Ini bisa terhirup masuk atau menyebabkan infeksi jika anda menyentuh mata, hidung atau mulut dengan tangan yang menyentuh permukaan tempat virus jatuh.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, hal yang paling penting mencegah penularan adalah menjaga kebersihan.
Sering cuci tangan dengan sabun dan air atau dengan gel pembersih. Langkah ini dapat membunuh virus di tangan.
Jangan menyentuh mata, hidung, mulut. Tangan yang menyentuh banyak permukaan dapat membawa virus. Dari situ, virus masuk ke tubuh bila Anda menyentuh wajah.
Bagaimana cara kita ikut mencegah penyebaran?
Bisa melalui benda yang kita sentuh lho! Jadi, kita perlu menghindari menyentuh area wajah dalam keadaan tangan yang belum bersih.
Tutup mulut bila batuk dan bersin.
Tidak menyentuh muka dengan tangan dan hindari kotak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Buang tisu bekas bersin segera. Ini untuk menghindari air liur yang mengandung virus menyebar ke orang lain
Orang diminta menjaga jarak paling tidak dua meter, kira-kira dua kali bentangan tangan satu sama lain.
Bila kita di luar, WHO mengatakan penting untuk menghindari berjabat tangan dan "menyapa dengan aman" seperti melambaikan tangan atau mengangguk.
Penggunaan masker secara tepat
Melalui situsnya, WHO mengatakan masker harus digunakan sebagai bagian "dari strategi komprehensif untuk menekan penularan dan menyelamatkan jiwa orang."
"Penggunaan masker saja tidak cukup untuk memberikan perlindungan layak untuk melindungi dari Covid-19. Anda harus menjaga jarak fisik paling tidak satu meter dari orang lain, dan sering cuci tangan dan mencegah memegang wajah dan masker Anda."
Penggunaan masker dianjurkan sebagai bagian dari bagian strategi komprehensif mencegah Covid-19, kata WHO.
Selain masker bedah, saat ini banyak tersedia masker kain yang dapat dicuci dan dipakai berulang kali.
Petunjuk pemakaiannya adalah dengan menutup hidung serta mulut agar efektif, menurut pakar kesehatan.
Bagaimana kalau kita berbicara, apakah masker boleh dilepas? Tidak menurut pakar, karena virus corona menyebar melalui cipratan ludah ke udara saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin dan juga kalau orang berbicara.
PERMUKAAN
Saat penularan tinggi ketika orang menunjukkan gejala
Virus corona menginfeksi paru-paru. Gejala dimulai dengan demam diikuti batuk kering yang kemudian mengganggu pernapasan.
Batuk berlangsung terus menerus, lebih dari satu jam, atau ada tiga atau lebih serangan batuk dalam 24 jam – terutama kalau batuknya lebih parah daripada biasanya.
Rata-rata memakan waktu lima hari untuk mulai memperlihatkan gejala, kata para ilmuwan. Namun pada beberapa orang gejala bisa terlihat lebih lama lagi.
WHO malah mengatakan masa inkubasi penyakit bisa berlangsung 14 hari.
Spesialis THT di Inggris juga memperhatikan ada peningkatan gejala anosmia – istilah untuk kehilangan indera penciuman.
Sejumlah orang di media sosial melaporkan kehilangan indera penciuman dan perasa. Beberapa di antara yang melaporkan ini telah dites positif terinfeksi virus corona.
Namun, bukti menunjukkan ini hanya terjadi sesekali. Lagipula flu biasa juga menyebabkan kehilangan indera penciuman dan perasa.
Saat paling menular adalah ketika orang terinfeksi memperlihatkan gejala.
Namun ada pandangan bahwa penyebaran juga terjadi bahkan sebelum tampak gejala sakit.Gejala awal sangat mudah tertukar dengan gejala pilek dan flu biasa.
Seberapa mematikan? Covid-19
Proporsi jumlah yang meninggal dari penyakit cukup rendah (antara 1% and 2%) – tetapi penghitungan ini tak terlalu bisa diandalkan.
Ribuan yang sedang dirawat dan belum tahu bagaimana nasib mereka. Maka angka kematian bisa lebih tinggi.
Namun juga bisa lebih rendah karena gejala ringan tidak dilaporkan.
Penelitian WHO terhadap 56.000 pasien menghasilkan beberapa temuan:
6% sakit kritis – gagal paru-paru, infeksi parah dan gagal organ serta risiko kematianseptic shock, organ failure and risk of death
14% gejala parah – kesulitan bernapas dan tersengal-sengal
80% gejala ringan – demam dan batuk serta pneumonia
Orang tua dan mereka yang punya penyakit bawaan (seperti asma, diabetes, tekanan darah tinggi) lebih mudah memburuk kondisinya.
Data dari China memperlihatkan laki-laki sedikit lebih berisiko mati akibat virus ini daripada perempuan.
Perawatan mengandalkan agar tubuh pasien tetap bekerja, termasuk memberi bantuan pernapasan, sampai system kekebalan tubuh mereka bisa melawan virus.
Sekian Terima Kasih
Berikut informasi seputar covid - 19 :
Pengembangan vaksin sedang dilakukan.
Seberapa cepat penyebarannya?
Puluhan ribu kasus baru dilaporkan di seluruh dunia setiap hari.
Namun diduga lembaga kesehatan mungkin tidak mengetahui secara pasti berapa kasus yang ada.
Sesudah di China, virus corona kini menyebar di banyak negara.
Diperlukan waktu 67 hari dari laporan kasus pertama menuju 100.000 kasus, untuk penambahan 100.000 kasus berikutnya, dibutuhkan waktu 11 hari dan untuk 100.000 berikutnya dibutuhkan waktu empat hari saja.
Berita terkait
Covid-19 Indonesia mencapai setengah juta kasus positif, 25% di antaranya ada di Jakarta
23 November 2020
Video,Pandemi Covid-19: Inilah bahaya menyemprot cairan disinfektan ke bagian tubuh
1 April 2020
Virus corona: Kapan vaksin Covid-19 tersedia, di tengah uji klinis yang telah dilakukan pada manusia?
Thank You for Watching!!
Stay Healthy di Masa Pandemi😊😊.







1 Comments
👍👍👍
ReplyDelete