Berkarya Melalui Kata

Reny Andriyani 

Berkarya Melalui Kata

Holla!! 🙋🙋

Pagi - pagi minum kopi
Minumnya sambil makan roti
Hari ini lagi kurang happy? 
Bolehlah lihat yang satu ini 

Sa ae hehehe... 

Artikel kali ini, saya mau sharing tentang pengalaman pribadi saya. 
Mau tau tentang apa?? 
Yuk..  lanjut baca!! 

Tapi sebelum itu kalian harus tau ini dulu ya...

Berkarya bukan pasal menciptakan barang saja lho, dengan kata-kata pun bisa. Yaitu dengan mengikuti ketentuan agar menjadi karya yang indah dan bermelodi di hati. Contohnya, puisi... 

Klik Apa itu Puisi?


Puisi merupakan sebuah karya sastra hasil dari ungkapan dan perasaan seseorang dengan bahasa yang terikat irama, matra, rima, penyusunan lirik, dan bait.

Isi-isi dalam puisi penuh makna dengan bahasa yang dipakai cukup indah

Nah, kalau sudah tau saya lanjutkan ya.. 

Sebetulnya,

membuat puisi bukanlah hal baru untuk saya, karena sejak SD pun sudah sering ada pelajaran membuat puisi. Namun, ada masa ketika saya harus membuat dengan sepenuh hati bukan asal-asalan. Yaitu ketika,saya masuk SMA. Lomba yang di adakan mengharuskan semua siswa ikut serta, mau tidak mau saya sebagai seorang siswa harus melaksanakan dengan sebaik mungkin. Tidak pernah terbayang bahwa orang lain juga akan menyukai puisi saya tersebut. Namun, alhamdulillahnya puisi yg saya buat lumayan memikat watchinger.

Karna situasi saat ini masih dalam masa pandemi 

jadi, tentunya puisi saya juga seputar

Covid-19.

Dan ini dia karya-karya saya... 

(hargailah pengarang)


Puisi 1   

         Impian Yang Hilang

                      By: Reny Andriyani 


Covid-19...

Tahukah kamu tentang impian yang hilang? 

Bagai lentera padam di kesunyian malam

Gelap tertutup rapat 

Tanpa celah tuk berharap


Tentang harapan perpisahan yang menyenangkan 

Terbalas kesedihan dan kekecewaan 

Tiga tahun bukanlah waktu yang sebentar 

Hingga kau berani untuk menghancurkan 

Kenangan terakhir yang terlantar


Tak pernah terbayang dalam angan

Pertemuan terakhir berujung kemalangan

Berharap sedikit senyuman terakhir

Ternyata berakhir sebelum di akhir 


Covid... 

Ikhlas sudah ku ikhlaskan

Hanya bisa ikhtiar dan tawakal 

Semoga kamu cepat hilang

Karna aku rindu kebebasan



Puisi 2

         Belajar Tanpa Pengajar

                        By: Reny Andriyani 


Waktu demi waktu kulalui

Meski penuh derita hati

Ingin segera bertemu 

Dan menyapa sepanjang waktu


Belajar bersama kawan-kawan semua

Suka duka kita lalui bersama

Meski tak banyak yang kita tau

Setidaknya kita bertemu


Bapak ibu guru kami rindu hadirmu

Mendengar nasihatmu dan belajar bersamamu

Amarahmu bukanlah musibah untukku

Tetapi Anugerah terindah dalam hidupku 


Kami tau segala bentuk perhatianmu

Tertuang di dalam ketegasan itu

Sepatah katamu

Mutiara bagiku


Aku rindu aku rindu

Segala bentuk bimbinganmu

Kesabaran dan ketulusan 

Membuat kami semangat berjuang


Kami tahu kami bisa mandiri

Namun tak semua materi bisa kami kuasai

Kesulitan yang kami hadapi sering kali membebani

Hingga tidurpun aku tak punya waktu lagi 


Aku selalu berdoa

Semoga kelak dapat berjumpa

Belajar tatap muka 

Tanpa jarak dan waspada



Semoga artikel kali ini bermanfaat.. 
Kurang lebihnya saya mohon maaf,sekian dan terima kasih.  
Stay healthy!! 

Post a Comment

1 Comments

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)